Setelah sempat gagal pekan lalu, Jumat malam niat kembali dikuatkan untuk membuat DONAT :) Persiapan mulai dari beli timbangan digital (akhirnya beli juga, kalo gak ada donat week, mungkin masih ketunda belinya, hehehe) sampai kursus kilat pakai concerto sama mbak Ina (bayangkan, concerto hampir setahun beli belum pernah dipakai. Agak gak sopan juga sih, mbak Ina anter Aliif sekolah malah ditodong buat ajarin pake concerto, hihihi) Dibantu doa dan semangat, bahkan sampai Ayah ikut puter rolling-nya concerto, hehehe, kayaknya sih ini lebih penasaran karena ngeliat Bunda keringetan muter.

Alhamdulillah, kali ini, berhasil. Meskipun belum terlalu cantik, tapi sudah wujud bentuk donatnya. Jadi deh, ikutan Donat Week-nya NCC. Mbak Lia, Count me in yaaa,,, :D Ngarep mode on : Semoga kalau menang, hadiahnya kursus Food Fotografi ya, masih very-bery amateur nih..

Oh ya, ketika mbulet-mbuletin si adonan, Thifa bertanya, "Bun, Bun, apa donat itu harus selalu bolong tengahnya? Boleh gak aku minta donat kotak atau dibuat seperti huruf 'i'?" Ayoo,, mau jawab apa?? Hehehe, akhirnya cookie cutter keluar kandang dan ada adonan yang dicetak dengan bentuk beruang untuk memuaskan Thifa. Ayahnya pun kasih buku tentang asal usul donat (terbitan Intisari jaman dahulu kala), hehehe.

Untuk hiasan donatnya, kali ini aku mau eksperimen dengan donat gurih. Abis, aku kan sudah manis, jadi boleh dong donat-nya gurih, hehehehe.

Ada : Moka-Krunch (BC mocca yang ditim dan diberi taburan koko-krunch), Cheesy Lover (saus keju plus keju permesan & cheddar), trus Donut Bolognaise (saus bolognaise lengkap dengan daging cincang). Si beruang? Oh, namanya Barry Donut, hihihihi

Soal rasa? Hmmm... enyak deehh,, 'kan pake resepnya bu Fat :) Silakan, dicicipi...