Thifa Taman Bestari Sekolah Rumah
Pertanyaan yang bikin pusing...
Selasa, 08 April 2008
posted on March 11, 2008 on SekolahRumah Mailing List

Ketika usianya sekitar 2 tahun dan sedang melihat-lihat foto pernikahan kami, Thifa pernah bertanya, "Bun, waktu Ayah & Bunda menikah, aku ada di mana?" Saat itu, kami menjawab, bahwa ia berada di pundak Bunda dan nanti turun ke perut ketika Bunda hamil. Ini `ding-dong' nomor 1.

Ketika usianya sekitar 3 tahun dan sedang melihat-lihat foto Bunda ketika SMA, Thifa kembali bertanya, "Bun, kalo ini (sambil menunjuk foto), Ayah dimana?" Kami jelaskan, bahwa Ayah masih di Jogjakarta, belum kenal dan belum bertemu dengan Bunda. Kemudian, Thifa melanjutkan pertanyaannya, "Terus, aku dimana? Ada di pundak Bunda?" antara geli dan bingung, aku menjawab spontan, "Di Pluto." Ternyata ini `ding-dong' nomor 2.

Setelah pulang dari Planetarium bersama Sekolah Rumah tempo hari, ia sempat bercerita kepada ayahnya, bahwa ia melihat Pluto. Kami tidak terlalu menghiraukan ceritanya, karena Thifa juga bercerita tentang banyak hal ketika itu. Libur akhir pekan kemarin, Aku banyak menghabiskan waktu browsing dan membuat konsep kegiatan untuk proyek yang aku tangani. Karena salah satu temanya adalah tentang Astronomi, Thifa pun ikut menikmati kegiatan browsing dan membuka-buka buku referensi yang aku gunakan. Ah, sekalian saja belajar tentang astronomi lagi, pikirku. Jadilah pekan ini tema kami Astronomi. Ternyata Thifa masih ingat informasi-informasi mengenai tata surya yang pernah dipelajarinya.

Selasa kemarin, kami mengunduh trading card dari NASA seperti di blog kakak Da Hye. Aku menggunting kartu, Thifa bertugas memasukkannya ke plastik (sebelum di laminating) sambil membaca informasinya. Ketika sampai di kartu Pluto, tiba-tiba dia berteriak kegirangan, "Bun, ini Pluto!!" Kemudian, dia baca informasi di kartu itu dengan semangat, "Pluto is the ninth planet from the Sun. Pluto is the smallest planet in our solar system. It is made of ice and some rock. Pluto has three moons," Thifa berhenti dan mengerutkan kening, "Bun, kok kartunya gak bilang kalo di Pluto ada baby? There's baby gitu kan harusnya?" Aku terhenyak. Lalu, "Kok Baby sih, Kak??" Jawab Thifa, "Lho, aku kan sebelum ada di badan Bunda, aku kan kumpul sama baby-baby yang lain di Pluto. Iya kan?" DING...DOOOONG...

Ternyata oh ternyataaa... Thifa masih ingat dengan jawaban `asal-asalan' dari aku tempo hari. Waduuuh... gimana nih...??? Aku tidak mengiyakan, atau membantah. Diam saja mencari akal. Untung tidak dibahas lebih lanjut. Lalu, ketika mampir ke situs www.professorgarfield.org (ini situs keren deh, macam-macam aktivitasnya, bisa bikin komik segala), ada film singkat tentang
kehidupan di luar angkasa. Thifa tertarik sekali melihat astronot melayang-layang, "Bisa terbang ya, Bun?" kesempatan nih menjelaskan tentang gravitasi. Kayaknya sih dia ngerti sedikit, hehehe..., lalu, "Terus, di Pluto, tempat aku waktu belum jadi bayi, juga ada
gravitasinya? Atau bayi-bayinya melayang-layang semua?" Waduuuh, Pluto lagi, hiks. Dan, aku tambah merasa bersalah ketika melihat film singkat tentang tata surya, Thifa kelihatan bahagia sekali ketika melihat Pluto, "Itu Pluto, Bun...!!! Tuh, ada bayi-bayinya di dalam sana," Hiks..hiks... aku nyengir, dan aku tau pasti, cengiranku jeleeeeekkk banget...

Moral of the story is NEVER under-estimate the child. Beneran, aku sama sekali `gak menyangka kalau ternyata di usianya yang keempat tahun, Thifa sangat memperhatikan `asal-usul'nya dan itu adalah hal yang sangat penting buat dia. Kenapa aku jawab Pluto saat ia bertanya, karena yang terlintas di kepala ku adalah dia membutuhkan jawaban yang konkret (sesuai dengan tahap berpikirnya) dan Pluto saat itu sedang jadi pembicaraan (dianggap bukan planet, atau planet kerdil). Satu hal lagi, Pluto kan jauuuhhh dari Bumi. Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa Thifa akan `bertemu' dengan Pluto secepat ini. Waw... semalaman
aku pusing, bagaimana `merapikan kekacauan' ini? Sudahkah saatnya kah aku menjelaskan mengenai kehidupan sebelum dan sesudah di dunia? Mohon pencerahannya, teman-teman. Aku harus mulai `bebenah' dari mana nihh???